Bagi mereka yang mempunyai kemampuan untuk membobol sistem keamanan, mungkin bisa mencoba untuk membobol sistem keamanan yang ada di Pentagon. Tenang, mereka yang membobol sistem keamanan Pentagon tidak akan mendapatkan hukuman. Malah pihak Pentagon akan memberikan hadiah bagi mereka yang bisa membobol sistem keamanan miliknya.
Dalam konferensi pers yang dilakukan pada tanggal 29 Februari lalu, Menteri Pertahanan Ash Carter bersama dengan Joint Chiefs Chairman Gen. Joseph Dunford mengumumkan program bounty yang mereka sebut dengan nama Hack the Pentagon. Program ini pun akan dimulai pada bulan mendatang. Sayangnya, mereka yang berpartisipasi pada program ini adalah mereka yang memiliki status kewarganegaraan Amerika Serikat.
Dalam program ini, tak semua layanan milik Pentagon diperbolehkan untuk dibobol. Mereka, seperti dikutip dari Softpedia, akan mengumumkan beberapa layanan publik yang bisa dengan bebas dibobol oleh para hacker. Dan tentunya, untuk saat ini mereka pun tidak akan memberikan izin tersebut untuk sistem yang menyimpan data penting terkait keamanan negara.
Program bounty ini dilaksanakan di bawah divisi baru Departemen Pertahanan Amerika yang bernama Defense Digital Service. Menariknya, divisi ini dipimpin oleh salah satu mantan pejabat eksekutif Microsoft, Chris Lynch. Lynch pun mengatakan kalau pihaknya sudah menghubungi programmer berkemampuan tinggi yang berasal dari Google ataupun Shopify untuk berpartisipasi pada ajang ini.
Meski telah secara resmi mengumumkan keberadaan program bounty ini, Pemerintah Amerika Serikat masih belum mengungkapkan berapa hadiah yang mereka siapkan. Namun hadiah dari Pemerintah Amerika Serikat ini nampaknya bakal tidak kalah jika dibandingkan dengan program bounty yang dijalankan oleh perusahaan teknologi seperti Facebook, Microsoft ataupun Google.
0 komentar:
Posting Komentar